Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Fungsi Controlling Dalam Manajemen

0

RESUME Materi 7
Sekilas Manajemen, Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Fungsi Controlling Dalam Manajemen

 


Hallo sobat mahasiswa ekonomi, gimana nih kabarnya hari ini? Semoga baik dan masih semangat ya sob. Tiga postingan sebelumnya mimin udah ngejelasin tentang fungsi planning, organizing dan leading, nah sekarang mimin bakal ngebahas materi terakhir dari mata kuliah Pengantar Manajemen yang mimin dapetin dari dosen mimin sendiri di channel youtube beliau yaitu Dedi Purwana Channel, materi terakhir atau materi ketujuh ini tentang fungsi Controlling dalam manajemen. seperti apa sih materinya? Langsung disimak aja sob, Let’s Go!

MANAGERIAL AND QUALITY CONTROL

Fungsi pengawasan itu adalah sesuatu yang kritis, yang selalu dihadapi setiap manajer dalam setiap organisasi, pengawasan atau controlling merujuk pada suatu kegiatan yang bertujuan memastikan apakah kegiatan operasional (actuating) telah sesuai dengan rencana (planning) berdasarkan tujuan yang hendak dipakai organisasi.

ORGANIZATIONAL CONTROLLING

Proses sistematika yang dilalui manajer untuk mengatur kegiatan organisasi agar kegiatan yang dilakukan konsisten dengan ekspektasi yang telah dibangun dalam rencana tujuan dan standar kinerja organisasi. Pengendalian yang efektif membutuhkan informasi mengenai standar kinerja, kinerja yang sebenarnya, serta tindak lanjut yang diambil untuk membenarkan penyimpangan kinerja.

3 tipe pengawasan yaitu sebagai berikut :

  1. Feed forward : Pengawasan dilakukan sebelum aktivitas berjalan. Pengawasan ini berfokus pada manusia, barang dan sumber daya finansial. Pengawasan ini bertujuan agar tidak terjadinya penyimpangan sebelum kegiatan berjalan. Contohnya seperti melakukan test narkoba,  mengecek bahan baku
  2. Concurrent : Pengawasan dilakukan pada saat aktivitas tersebut berjalan. Melakukan monitoring terhadap aktivitas yang sedang berjalan untuk memastikan kekonsistenan antara aktivitas yang dilakukan dengan standar kinerja yang ditetapkan sebelumnya. Contohnya melakukan pengawasan kualitas total manajemen dan juga pengendalian kontrol setiap karyawan
  3. Feedback : pengawasan dilakukan setelah kegiatan berjalan. Contohnya menganalisis penjualan per karyawan, pengawasan kualitas final, dan survey customer.

Budgetary Control

Budgetary Control ialah metode pengendalian manajerial yang paling umum digunakan. Budgetary Control merupakan proses penetapan target. Contohnya dalam satu tahun sebuah perusahaan harus menjual 10.000 unit produk. Maka harus ditentukan berapa anggarannya, alokasi bahan baku dan pegawainya, prosesnya sehingga dapat dihasilkan 10.000 unit produk. Maka dari itu, Budgetary Control digunakan untuk memantau hasil dan membandingkan dengan anggaran, cocok apakah tidak.

Seorang manajer anggaran menggunakan :

Ø  Expense, untuk mengantisipasi pengeluaran dan membandingkan pengeluaran dengan aggaran yang sudah ditetapkan

Ø  Revenue, untuk mengidentifikasi perkiraan dan pendapatan actual

Ø  Cash, sebagai estimasi dan laporan arus kas

Ø  Capital, untuk merencanakan dan melaporkan investasi pada aset utama yang akan disusutkan


TRADITIONAL BUDGETING METHODS

Traditional Budgeting Methods (Metode Penganggaran Tradisional)

1.       Top-down budgeting (Penganggaran dari atas ke bawah)

Manajer tingkat menengah dan bawah menetapkan target anggaran departemen

Dilakukan sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang ditentukan oleh manajemen puncak

2.       Bottom-up budgeting (Penganggaran dari bawah ke atas)

Manajer level bawah menganggari sumber daya yang dibutuhkan oleh departemen masing-masing kemudian diserahkan kepada manajemen puncak untuk disetujui

 

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi dasar tentang kontrol keuangan. Laporan keuangan terdiri dari 2 yaitu :

 

  1. Neraca keuangan : menunjukkan posisi keuangan perusahaan sehubungan dengan asset dan kewajiban pada titik waktu tertentu. Asset yang dimiliki perusahaan harus tetap dan lancar. Kewajiban perusahaan apakah ada utang di perusahaan tersebut baik dalam jangka waktu yang pendek maupun jangka waktu yang panjang. Ekuitas pemilik merupakan kekayaan bersih perusahaan dalam bentuk saham.
  2.  Laporan laba rugi : merangkum kinerja keuangan perusahaan untuk interval waktu tertentu (pernyataan untung-rugi) yang berisikan pendapatan yang masuk ke organisasi tersebut dari semua sumber. Semua biaya pendapatan yang masuk dikurangi harga pokok, pejualan, bunga, pajak, dan penyusutan lalu hasilnya menunjukkan laba bersih apakah perusahaan atau organisasi tersebut untung atau rugi.

ANALISA KEUANGAN

Manajer harus bisa mengevaluasi laporan keuangan yang membandingkan kinerja organisasi sebelumnya atau industri pada umumnya. Analisa keuangan ini terbagi menjadi 4 jenis rasio berikut ini.

Ø  Rasio likuiditas adalah rasio untuk kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang

Ø  Rasio aktivitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan internal perusahaan

Ø  Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengungkapkan bahwa profit relative terhadap sumber, seperti sales atau penjualan dan asset

Ø  Rasio leverage adalah ratio yang menjabarkan kegiatan pendanaan apa saja yang sudah dilakukan dengan uang pinjaman

FILOSOFI PENGAWASAN

Filosofi pengawasan ada 2 jenis yaitu :

  1. Kontrol birokrasi : mempengaruhi perilaku karyawan dan menilai kinerja melalui aturan, kebijakan, hirarki otoritas, sistem penghargaan dan dokumentasi tertulis.
  2. Kontrol desentralisasi, bergantung pada nilai-nilai budaya, tradisi, keyakinan bersama, dan kepercayaan

Total Quality Management (TQM)

1.     Quality Circle Process

Ø  Tim Membuat Lingkaran Mutu dan Mengumpulkan Informasi

Ø  Tim Memilih Masalah untuk Diselesaikan

Ø  Tim Mengumpulkan Data dan Menganalisis Masalah

Ø  Tim Merekomendasikan Solusi

Ø  Keputusan oleh Manajemen puncak

2.     Six Sigma

 Six sigma adalah suatu alat atau cara yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengembangkan kapasitas pada proses pengembangan bisnisnya. Tujuannya adalah demi meningkatkan kinerja dan meminimalisir adanya potensi kesalahan.

    Metode six sigma :

  • DMAIC, bertujuan untuk mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada demi meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan. Pada umumnya, DMAIC dimanfaatkan oleh perusahaan manufaktur produk atau perusahaan jasa pengiriman atau logistik. DMAIC  terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve, Control.  
  • DMADV, yaitu metode yang bisa digunakan untuk membuat desain atau mendesain ulang proses manufaktur produk baru. Ini adalah metode yang cocok dipilih jika proses atau produksi yang saat ini dilakukan perusahaan tidak memuaskan pelanggan meskipun sudah dilakukan optimisasi. DMADV terdiri dari Define, Measure, Analyze, Design, Validate

 TQM tidak selalu berhasil. Hal ini karena prinsip six sigma mungkin tidak cocok untuk semua masalah organisasi. Selain itu, banyak kemungkinan yang dapat mempengaruhi keberhasilan program TQM.  Quality Circle Process sendiri lebih bermanfaat saat menantang. TQM akan lebih sukses saat dapat memperkaya pekerjaan dan juga meningkatkan motivasi.

 

SISTEM KONTROL UNTUK MASA TURBELENSI, YAITU :

  1. Open-Book Management, berbagi informasi dan hasil keuangan dengan semua karyawan dalam organisasi
  2. Balanced scorecard, sistem kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kapasitas organisasi untuk belajar dan berkembang

Sekian pembahasan materi terakhir atau materi ketujuh tentang fungsi controlling dalam manajemen, terima kasih banyak sudah setia menemani mimin buat sharing ilmu-ilmu tentang manajemen, semoga membantu kalian semua untuk belajar seputar ekonomi ya sob! Tetap semangatt, semoga sehat selalu, dan nantikan postingan - postingan mimin selanjutnya, sampai bertemu disemester selanjutnya! Terima kasih, dadahhh!

Sumber :

Jangan lupa kunjungi juga Website Sobat Dunia Kampus melalui link https://www.duniakampus40.net untuk mengetahui hal-hal seputar dunia perkuliahan.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)