RESUME Materi 5
Sekilas Manajemen, Apa,
Mengapa, dan Bagaimana Fungsi Organizing Dalam Manajemen
Hallo sobat mahasiswa ekonomi, gimana
nih kabarnya hari ini? Semoga baik dan masih semangat ya sob. Sebelumnya mimin
udah ngejelasin tentang fungsi planning atau perencanaan, nah sekarang mimin
bakal ngebahas materi kelima yang gajauh dari fungsi juga nih, yaitu Fungsi
Organizing, yuk kita mulai aja pembahasannya sob!
DEFINISI ORGANIZING
Organizing dalam manajemen adalah
proses mengatur wewenang, tugas, dan tanggung jawab pada setiap individu yang
berkaitan dengan perusahaan atau organisasi. Kemudian menjadi satu untuk
mencapai rencana dan tujuan yang telah dibuat sebelumnya oleh perusahaan atau
organisasi.
Cara Merancang Organisasi Yang Adaptif
Ø Mengatur
prinsip dan konsep
Ø Mengatur
struktur organisasi vertikal
Ø Menggunakan
mekanisme untuk koordinasi horizontal
Ø Menyesuaikan
berbagai desain elemen untuk situasi organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
Ketika suatu organisasi sudah berdiri
tentunya juga akan terus dikembangkan, oleh karena itu penting halnya untuk
membentuk struktur organisasi. Menentukan bagaimana tugas dibagi, sumber daya
dikerahkan, dan departemen dikoordinasikan.
Ø Kumpulan
tugas formal yang ditugaskan atau harus dikerjakan
Ø Hubungan
pelaporan atau kegiatan melaporkan secara formal
Ø Rancangan
sistem struktur organisasi ini dapat digunakan untuk memastikan koordinasi karyawan
lintas departemen yang efektif
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi merupakan
representasi secara visual berupa gambar tingkatan jabatan di perusahaan. Di
dalam bagan organisasi juga dapat memperlihatkan perangkat pekerjaan pekerjaan
formal dimana terdapat kerangka kerja untuk pengawasan secara vertikal. Bagan
organisasi dapat menunjukkan siapa bertanggung jawab kepada siapa dan siapa
melaporkan kepada siapa dan nantinya akan terlihat dengan jelas siapa atasan
dan siapa bawahan di suatu organisasi.
KONSEP PEMBAGIAN KERJA
Di dalam konsep pembagian kerja
tugas-tugas yang ada dibagi lagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil untuk
dibebankan kepada setiap individu. Setiap karyawan diharapkan untuk hanya
mengerjakan tugas yang berhubungan dengan fungsi spesialisasi atau keahlian
mereka masing-masing. Dengan adanya pembagian kerja ini, pekerjaan yang ada
cederung lebih kecil, namun akan dapat dikerjakan dengan lebih efisien. Dengan
demikian, pekerjaan yang ada dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Setelah mengetahui apa itu
pengorganisasian, struktur organisasi, dan pembagian kerja. Mari kita bahas
lebih lanjut beberapa unsur yang mendasari penyusunan hal-hal di atas.
Rantai Komando atau Chain Of Command
Merupakan garis otoritas yang tidak
putus yang menghubungkan seluruh anggota di dalam suatu organisasi. Rantai
komando menunjukan dan menjelaskan siapa melapor kepada siapa. Rantai komando
berkaitan dengan dua prinsip yang mendasari:
Ø Unity of
Command atau Kesatuan Komando.
Ø Scalar
Principe atau Prinsip Skalar.
Otoritas atau Kewenangan
Merupakan hak formal dan sah yang
dimiliki oleh seorang manajer untuk membuat keputusan dan memberikan perintah.
Seorang manajer menggunakan kewenangan yang dimilikinya untuk mengalokasikan
sumber daya yang ada demi mencapai hasil yang diinginkan organisasi. Kewenangan
sendiri dibedakan menjadi tiga karakteristik, yaitu:
Ø Kewenangan
diberikan pada posisi yang ada di organisasi, bukan kepada orang. Hal ini
berarti kewenangan yang ada didapatkan karena posisi yang diduduki seseorang,
ketika orang tersebut tidak lagi menduduki posisi tertentu, maka kewenangan ini
juga akan hilang.
Ø Kewenangan
diterima oleh bawahan.
Ø Kewenangan
mengalir ke bawah sesuai dengan hierarki vertikal.
Responbility atau Tanggung Jawab
Dalam setiap otoritas yang dimiliki
oleh seorang manajer harus diimbangi dengan adanya tanggung jawab. Hal ini juga
berlaku pada setiap karyawan yang harus bertanggung jawab pada pekerjaannya.
Selain itu manajer juga diberikan otoritas sepadan dan di satu sisi, maanejer
harus bertanggung jawab terhadap tugas yang harus dijalankan.
Accountability atau Akuntabilitas
Otoritas dan tanggung jawab yang
dipegang oleh seorang manajer merupakan kepercayaan yang harus dipegang dan
dijaga dengan baik kepada pihak lain. Akuntabilitas harus tercermin bagaimana
setiap pemangku kepentingan dapat merasa senang dan merasa percaya pada
perusahaan.
Delegation atau Delegasi
Delegasi adalah proses seorang manajer
untuk menyerahkan sebagian pekerjaannya untuk diserahkan kepada bawahannya yang
berkaitan tentang otoritas dan responsibilitas. Dan organisasi mendorong untuk
seorang manajer untuk dapat menyerahkan otoritasnya kepada bawahannya agar
tugas seorang manajer dapat lebih terstruktur dan dapat dijangkau, karena tidak
mungkin semua pekerjaan dapat dilakukan oleh manajer.
Garis dan Kewenangan Staff
Ø Kewenangan
garis; individu dalam posisi manajemen yang memiliki kuasa formal untuk
mengarahkan dan mengendalikan bawahan secara langsung.
Ø Kewenangan
staff; diberikan kepada staff yang memiliki spesialisasi di bidang keahlian
tertentu.
Rentang Manajemen dan Rentang Kontrol
Merupakan seberapa ideal seorang
manajer memimpin berapa banyak bawahan. terdapat dua pendekatan yaitu:
Ø Pendekatan
Tradisional : Satu manajer membawahi maksimal 7 bawahan
Ø Pendekatan
Organisasi Modern/ Sekarang : Satu manajer membawahi lebih dari 30 bawahan
dikarenakan organisasi sekarang memiliki struktur yang lebih ramping
Rentang kontrol juga tergantung pada
keterlibatan supervisor, yaitu:
Ø Ketika
keterlibatan supervisor dekat dengan bawahan, maka rentang kendali harus kecil
Ø Ketika
keterlibatan supervisor dengan bawahan tidak dekat, maka rentang kendali/kontrol harus besar.
Tall vs Flat Structure atau Struktur Tinggi versus Datar
Rentang control yang digunakan dalam
suatu organisasi menentukan apakah strukturnya tinggi atau datar. Struktur
tinggi memiliki rentanng yang lebih sempit dan tingkat yang lebih hierarkis.
Sedangkan struktur datar memiliki rentang yang lebar dan tersebar secara
horizontal dan tingkat hierarki lebih sedikit. Pada masa saat ini lebih banyak
digunakan rentang kendali yang lebih lebar atau datar.
Centralization vs Decentralization atau Sentralisasi vs Desentralisasi
Centralization adalah pemusatan dalam
pengambilan keputusan pada satu titik, sedangkan Decentralization memberikan
wewenang pada tingkat yang lebih bawah untuk mengambil keputusan. Perubahan
yang lebih besar dan ketidakpastian dalam lingkungan biasanya dikaitkan dengan
desentralisasi. Sentralisasi maupun desentralisasi harus sesuai dengan strategi
perusahaan. Pada saat krisis atau resiko kegagalan perusahaan, otoritas dapat
dipusatkan ke atas.
Departemenetalization atau
Departementalisasi
Departementalisasi adalah basis atau
dasar menentukan individu ke dalam departemen tertentu. Berikut merupakan
beberapa pendekatan departementalisasi :
Ø Pendekatan
vertikal fungsional; Orang-orang dikelompokkan bersama dalam suatu departemen
berdasarkan keahlian mereka
Ø Pendekatan
divisional; Dikelompokkan bersama berdasarkan produk, program, atau wilayah
yang sama.
Ø Pendekatan
matriks horizontal; Rantai komando yang bersifat fungsional dan divisional.
Beberapa karyawan melakukan pelaporan kepada dua atasan sekaligus.
Ø Pendekatan
team-based; Dibuat untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Ø Pendekatan
jaringan; Kecil, hubungan sentral secara elektronik terhubung dengan organisasi
lain yang melakukan fungsi vital atau penting. Departemen yang ada bersifat
independen dan bisa ditempatkan dimana saja.
Ø Pendekatan
virtual; Menyatukan beberapa orang bersama untuk sementara dalam kesempatan
tertentu kemudian dibubarkan lagi.
LIMA PENDEKATAN DESAIN STRUKTUR
Pendekatan Vertikal Fungsional
Pendekatan vertikal fungsional
mengelompokkan orang-orang ke dalam berbagai departemen berdasarkan
keterampilan yang mirip, keahlian, dan sumber daya yang digunakan.
Ø Informasi
mengalir dari atas ke bawah dan sebaliknya
Ø Rantai
komando bertemu di level atas
Ø Manajer
dan karyawan dapat sejajar karena pelatihan yang mirip dan keahlian yang mirip
pula
Ø Peraturan
dan prosedur mengatur tugas dan tanggung jawab
Kelebihan Pendekatan Divisional
Ø Penggunaan
sumber daya secara efisien
Ø Pengembangan
spesialisasi keterampilan
Ø Kontrol
manajemen puncak
Ø Koordinasi
yang sangat baik
Ø Pemecahan
masalah teknis yang berkualitas
Kekurangan Pendekatan Divisional
Ø Komunikasi
yang buruk
Ø Respon
lambat terhadap perubahan eksternal
Ø Keputusan
terkonsentrasi di atas
Ø Tanggung
jawab menunjuk sulit
Ø Pandangan
terbatas tentang tujuan organisasi oleh para karyawan
Kelebihan Pendekatan Matriks
Horizontal
Ø Penggunaan
sumber daya yang lebih efisien daripada hierarki tunggal
Ø Beradaptasi
dengan lingkungan yang berubah
Ø Pengembangan
keterampilan manajemen umum dan spesialisas
Ø Keahlian
tersedia untuk semua divisi
Ø Tugas
diperbesar untuk karyawan
Kekurangan Pendekatan Matriks Horizontal
Ø Rantai komando ganda
Ø Konflik yang tinggi antara 2 matriks
Ø Banyak pertemuan untuk mengkoordinasikan kegiatan
Ø Kebutuhan akan pelatihan hubungan manusia
Ø Dominasi kekuasaan oleh satu sisi matriks
Kelebihan Pendekatan Team-based
Ø Memiliki
keuntungan yang sama dengan struktur fungsional.
Ø Mengurangi
penghalang antar departemen.
Ø Waktu
reaksi yang lebih cepat.
Ø Moral yang
lebih baik.
Ø Mengurangi
biaya administrasi.
Kekurangan Pendekatan Team-based
Ø Adanya dua
loyalitas dan konflik.
Ø Waktu dan
sumberdaya dominan terpakai untuk meeting.
Ø Desentralisasi
yang tidak direncanakan
Kelebihan Pendekatan Virtual
Ø Daya saing
global
Ø Fleksibilitas
tenaga kerja
Ø Mengurangi
biaya adminitrasi
Kekurangan Pendekatan Virtual
Ø Tidak ada
control langsung
Ø Hilangnya
bagian dari organisasi sangat berdampak pada sisa organisasi
Ø Loyalitas
karyawan melemah
Faktor yang Membentuk Struktur
Ø Mengikuti
strategi
Ø Mencerminkan
lingkungan
Ø Menyesuaikan
teknologi, baik teknologi layanan maupun digital
Sekian pembahasan materi kelima ini
tentang fungsi organizing dalam manajemen, semoga membantu kalian semua untuk
belajar seputar ekonomi ya sob! Tetap semangatt, semoga sehat selalu, dan
nantikan postingan - postingan mimin selanjutnya, Terima kasih, dadahhh!
Sumber :
- Youtube Dedi Purwana Channel – https://youtu.be/4De2P0E7MF4
- Buku Management 13th Edition by Stephen P
Robbins, Mary Coulter
Jangan lupa kunjungi juga Website
Sobat Dunia Kampus melalui link https://www.duniakampus40.net untuk
mengetahui hal-hal seputar dunia perkuliahan.